Memaafkan...
Memaafkan..sesuatu yg mudah diucapkan namun sulit dilakukan.
Saat mulut bisa saja berkata maaf..tapi hati dan pikiran belum tentu sama..
Lain dimulut lain dihati..
Memaafkan dg tulus memang sangatlah sulit..
Apalagi berharap bisa memaafkan 100%, merupakan hal yg mustahil dan terlampau naif untuk jiwa manusia yg lemah dan rapuh.
Semut yg tdk sengaja terinjak saja akan menggigit, bagaimana kita manusia yg disakiti?pasti ada hasrat membalas dan rasa sakit yg dialami..
Membalas keburukan dg keburukan itu sudah biasa..
Tapi membalas keburukan dg kebaikan itulah yg luar biasa..kalau kita mampu, mampukah kita??
Kejahatan dibalas dg kejahatan itu namanya DENDAM
Kebaikan dibalas dg kebaikan itu namanya sudah BIASA
Kebaikan dibalas dg kejahatan itu namanya DZOLIM
Kejahatan dibalas dg kebaikan itu MULIA
Org yg paling dekat dg kita justru yg paling berpotensi menimbulkan luka yg paling dalam. Bagaimana tdk org yg dkt dg kita, tentulah org-org yg kita sayangi.
Namun dibalik itu semua ada hikamah yg dpt kita petik yaitu IKHLAS dan rela..
Rela dg takdir..
Rela dg qodho dan qadar..
Rela melepaskan rasa sakit dan dendam..
Rela melepaskan org yg kita sayangi sekalipun pergi dari hidup kita..
Sejatinya apa-apa yg kita miliki dan kita cintai memanglah bukan milik kita.
Jadi untuk apa ditangisi??
Yang lalu sudah berlalu..
Tuhan begitu sayang dan peduli..
Tuhan begitu cemburu..
Tuhan tdk mau kita lebih cinta kpd duniawi dibanding cinta pada-Nya
Semua yg telah terjadi menunjukkan kualitas diri kita...
Siapa dia..siapa saya..bagaimana hati dia..bagaimana hati saya..
Siapa yg jahat dan siapa yg baik?
Kalau kita sampai ikut-ikutan berbuat jahat ya sama saja namanya.
Lebih baik ikhas dan relakan..
Toh..Gusti Alloh mboten sare, Tuhan Maha Melihat segalanya...
Siapa yg berbuat baik dia berbuat baik untuk dirinya sendiri..
Siapa yg berbuat jahat sesungguhnya dia berbuat jahat pada dirinya sendiri..
Siapa yg berbuat dzolim sesungguhnya dia dzolim kpd dirinya sendiri..
Siapa yg berbuat curang sesungguhnya dia telah berbuat curang kepada dirinya sendiri..
Memang tdk mudah mjd baik, lebih mudah mjd yg jahat..
Butuh upaya ekstra keras tapi yakin saja, yg berbuat jahat pasti akan dapat karma dan yg berbuat baik pasti akan dpt yg manis.
Siapa yg menanam dia yg akan menuai.
Saat mulut bisa saja berkata maaf..tapi hati dan pikiran belum tentu sama..
Lain dimulut lain dihati..
Memaafkan dg tulus memang sangatlah sulit..
Apalagi berharap bisa memaafkan 100%, merupakan hal yg mustahil dan terlampau naif untuk jiwa manusia yg lemah dan rapuh.
Semut yg tdk sengaja terinjak saja akan menggigit, bagaimana kita manusia yg disakiti?pasti ada hasrat membalas dan rasa sakit yg dialami..
Membalas keburukan dg keburukan itu sudah biasa..
Tapi membalas keburukan dg kebaikan itulah yg luar biasa..kalau kita mampu, mampukah kita??
Kejahatan dibalas dg kejahatan itu namanya DENDAM
Kebaikan dibalas dg kebaikan itu namanya sudah BIASA
Kebaikan dibalas dg kejahatan itu namanya DZOLIM
Kejahatan dibalas dg kebaikan itu MULIA
Org yg paling dekat dg kita justru yg paling berpotensi menimbulkan luka yg paling dalam. Bagaimana tdk org yg dkt dg kita, tentulah org-org yg kita sayangi.
Namun dibalik itu semua ada hikamah yg dpt kita petik yaitu IKHLAS dan rela..
Rela dg takdir..
Rela dg qodho dan qadar..
Rela melepaskan rasa sakit dan dendam..
Rela melepaskan org yg kita sayangi sekalipun pergi dari hidup kita..
Sejatinya apa-apa yg kita miliki dan kita cintai memanglah bukan milik kita.
Jadi untuk apa ditangisi??
Yang lalu sudah berlalu..
Tuhan begitu sayang dan peduli..
Tuhan begitu cemburu..
Tuhan tdk mau kita lebih cinta kpd duniawi dibanding cinta pada-Nya
Semua yg telah terjadi menunjukkan kualitas diri kita...
Siapa dia..siapa saya..bagaimana hati dia..bagaimana hati saya..
Siapa yg jahat dan siapa yg baik?
Kalau kita sampai ikut-ikutan berbuat jahat ya sama saja namanya.
Lebih baik ikhas dan relakan..
Toh..Gusti Alloh mboten sare, Tuhan Maha Melihat segalanya...
Siapa yg berbuat baik dia berbuat baik untuk dirinya sendiri..
Siapa yg berbuat jahat sesungguhnya dia berbuat jahat pada dirinya sendiri..
Siapa yg berbuat dzolim sesungguhnya dia dzolim kpd dirinya sendiri..
Siapa yg berbuat curang sesungguhnya dia telah berbuat curang kepada dirinya sendiri..
Memang tdk mudah mjd baik, lebih mudah mjd yg jahat..
Butuh upaya ekstra keras tapi yakin saja, yg berbuat jahat pasti akan dapat karma dan yg berbuat baik pasti akan dpt yg manis.
Siapa yg menanam dia yg akan menuai.
Komentar
Posting Komentar